Sabtu, 09 April 2011

Backpacking (to overseas) for the first Time Part II - MACAU


4th Day, 17 Jan 11’ (Still..)

Perjalanan dimulai..
 
Akhirnya tiba di Macau setelah kurang lebih 3 jam di pesawat yang dingin bangettt! Sempat merasa jetlag karena hanya tidur ayam di bandara dan pesawat. Di pesawat sempat berkenalan dengan pasangan kekasih yang travelling ke Singapura untuk liburan dan ingin kembali ke rumah mereka di Guang Min, China. Katanya, dari Macau akan melanjutkan dengan mengambil jalur darat untuk sampai kesana, saya juga tidak begitu jelas. Saya sempat bertanya tentang VOA Shenzen tapi mereka tidak mengetahuinya. Setelah pesawat landing kami pun berpisah. Pesan terakhir dari mereka adalah gunakan jaket yang tebal, di luar sangat dingin! Dan akhirnya pintu pesawat pun terbuka begitu turun dari pesawat,s angat terasa sekali udara yang menusuk, sangat dingin dan membuat menggigil! (Dasar kampungan!).. hehe


Kami kemudian dijemput shuttle yang akan mengantar kami entah kemana, ke terminal bandara pastinya! Setelah berebutan naik shuttle yang bisa memuat sekitar 50orang kami pun tiba di terminal kedatangan. Kira-kira hanya 2menit atau kurang, tapi lumayan daripada jalan kaki sambil ileran!
Finally, I’m Here!!(teriak dalam hati!).. Masih gak percaya!! Orang seperti saya yang bisa dibilang agak tertutup, pendiam, dan suka menyendiri ini bepergian sampai disini sendirian!! Yeah, not just me but you can also say UNBELIEVABLE!! But, it was a long time ago.. Times are moving so fast, its changing.. And, people also have to change too by the time goes.. Kita tidak bisa hidup dengan berpaku terus, kita harus mewujudkan segala mimpi kita.. Everything started with dream, so keep dreaming!!

Begitu sampai di terminal saya hanya mengikuti kemana orang-orang ini berjalan, dengan sedikit petunjuk dan arah panah, akhirnya tibalah kami di Bagian Imigrasi.. And then, setelah menantri tak seberapa lama, sempat bingung keluar dimana.. Ternyata pemeriksaan barang-barang lagi melewati X-ray dan keluar di bagian kedatangan.. Begitu keluar, saya langsung mencari money changer karena pecahan uang saya dalam ukuran besar itupun dalam Hong Kong dollar (HKD). Di Macao sendiri berlaku dua jenis mata uang yaitu MOP dan juga HKD  yang perbandingan nilainya 1:1. Saya berniat untuk menukar dalam bentuk HKD karena jika keluar dari Macau nilai MOP menurun drastis. Tetapi karena tidak diperbolehkan menukar dalam HKD karena katana saya sekarang di Macau jadi harus ditukar dalam bentuk MOP padahal sama saja tapi mungkin ini menyangkut kebijakan ekonominya.

Dari money changer saya kemudian berjalan menghampiri petugas bandara dan menanyakan tentang bus AP1 yang bisa membawa saya ke Macau Ferry Terminal (dalam bahasa Cantonese:  “Matao”), mereka kurang bahkan tidak mengerti jika Anda mengucapkan ferry terminal jadi ingat kata ini baik-baik. Setelah diberitahu bahwa bus AP1 berada di depan pintu keluar dan bewarna putih, saya pun berjalan keluar mencari bus AP1. Disini ada dua tempat ngetem bus, yang satunya merupakan bus yang lebih besar yang mungkin dapat mengantar kita ke Venetian Resort, Senado Square, dan City of Dreams,dll, saya tidak mencari info lebih jauh. Saya berniat ke Matao karena akan ada bus ‘GRATIS’ dari sini menuju Hotel Grand Lisboa..=P


Setelah menunggu sekitar 15 menit sambil jogging(mondar sana sini) karena udara yang dingin bus AP1 tiba juga. Kami pun berebutan naik. Menurut info di papan tempat ngetem bus saya lihat biaya untuk naik bus 3,20MOP belum ditambah jika ada bagasi atau tas yang berukuran lebih dari 30x50cm klo ga salah, sudah seperti naik pesawat aja. Dan sialnya pada saat ingin membayar seharga 8MOP, saya membayar 10MOP karena tidak ada koin 20 cent dan tidak ada uang kembali atau memang tidak akan dikembalikan jika uang Anda tidak pas! Saya akhirnya tidak kebagian tempat duduk karena agak telat naik. Yang lebih bikin dag dig dug lagi pada waktu bertanya tentang Ferry Terminal pake bahasa Tarzan, mereka ga tau itu dimana! Heh?!.. Setelah shuttle bus beberapa kali nge-tem di bus stop saya melihat ada laut dan terlihat seperti pelabuhan yang banyak kapal besarnya tapi karena dasar dodol ga tau mau bilang apa dan masih ga yakin sama tempat ini jadi diam aja, berharap ada yang turun dan saya ikutan! Haha..
 
Untung saja tak lama kemudian tak jauh dari pelabuhan tadi ada yang turun, tepatnya di Macau Fisherman’s Wharf. Disini semacam Taman kota yang juga dilengkapi beberapa permainan seperti Rollercoaster juga  Museum, dll. Sayangnya pada saat saya kesana Taman nya antara belum  buka atau lagi revovasi. Setelah puas berfoto dengan replica gunung batu dan bagunan mirip forbidden city dan tembok yang ada di mesir saya berjalan mencari tau bagaimana agar sampai ke pelabuhan tsb. Setelah naik turun jembatan penyebrangan dan jalan-jalan sambil nanyain apa benar ini Ferry Terminal atau bukan ketemu sama petugas pelabuhan berseragam asal India atau Pakistan klo ga salah. Untung bahasa inggrisnya lancer dan membenarkan ini adalah terminal ferry, saya pun bertanya di mana bisa menunggu bus gratis ke Hotel Grand Lisboa. Akhirnya saya dikasih tau tempat ngetem busnya, untuk ke Grand Lisboa ambil bus no 3 warna Hijau katanya lagi. Saya pun dengan pede langsung naik bus hijau yang mangkal di parkiran. Tak seberapa lama bus pun jalan dan kami tiba di Grand Lisboa.


Macau Fisherman's Wharf



















Macau Fisherman's Wharf
















Setelah sampai, saya pun mencari Guest House yang ada dalam guide book, Nan Pan Hotel. Setelah ketemu ternyata kamar yang diinginkan tidak ada, hanya kamar yang mahal yang tersedia, saya pun enggan membayar 500HKD hanya untuk numpang tidur belum ditambah deposit kunci 100HKD. Setelah itu saya kemudian mencari-cari auguster Lodge yang tidak ketemu, dan terakhir Sanva Hotel yang juga tidak ketemu, tetapi malah ketemu Tung Fong Guest House, ratenya 150HKD+100HKD untuk deposit kunci. Setelah cek in dan menaruh barang, saya pun berjalan ke Senado Square yang dekat dari GH ini yang merupakan alas an saya nginap di tempat ini.


Dari Senado Square, saya ke St. Paul, Gua Bunda Maria (Lupa namanya), kembali ke area Senado Square dan mengambil Bus no 2 ke City of Dreams. Oh ya, beberapa bus disini gratis untuk keliling tempat wisata seperti ke City of Dreams, Venetian, dsb. Setelah dari City of Dreams saya bergegas balik ke daerah Senado Square dengan bus no 2. Karena cuaca sangat dingin, saya memutuskan balik ke GH untuk makan malam dengan menu pop mie untuk menghangatkan badan dan beristiahat untuk melanjutkan perjalanan panjang besok ke Hongkong.  =)



Ruins of  St. Paul





















Museum de Macau




City of Dreams

























to be continue..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar