Jumat, 11 Maret 2011

Backpacking (to overseas) for the first Time Part I…


Akhirnya bisa menuliskan itinerary trip yang sungguh telat.. :P
Sebenarnya data-datanya sudah ada tetapi sangat sulit untuk memulai menceritakan pengalaman yang sangat mengasyikan ini.. Terdorong oleh semangat teman-teman semua yang akan memulai perjalanan pertama mengelilingi Asia maka saya terpanggil untuk menceritakan kisah saya secara rinci walaupun mungkin tidak sama persis seperti aslinya tetapi mungkin bisa dibayangkan dan membantu.. *halah.. =).

Awal rencana gila ini dimulai dari ‘dendam’. Mungkin temans bertanya,” lho kok?”. Yap, ini semua berasal dari dendam tapi dendam dalam arti positif dan membangun untuk lebih maju! Saya dendam kepada ‘admin’  salah satu komunitas backpacker dan temans yang telah terlebih dahulu melanglang buana dan berkoar-koar dengan kisah perjalanan mereka. Inilah, itulah, blablabla..  Sampai akhirnya pada suatu titik dimana saya merasa lelah untuk menjadi penonton tetapi ingin menjadi pemain! Yap saya terpanggil untuk menjadi actor, sang pemeran utama yang ingin membuktikan bahwa saya juga bisa seperti mereka! *nekat*, secara sama-sama manusia dan makan nasi, klo situ bisa masa saya ngga bisa sih?! Nah lho, bingung kan? Pokoknya harus bisa!!  d^^b

Sebenarnya trip ini sudah mulai digagas sekitar akhir bulan Mei tahun lalu dengan tema Invasi ASTRA (Asia Tenggara) II melalui salah suatu komunitas backpacker di Makassar dengan negara tujuan utama Malaysia, Thailand, dan Singapura ditambah Vietnam dan Kamboja (Optional). Kenapa memilih negara tersebut sebagai destinasi? Jawaban yang paling relevan adalah pertama karena negara-negara tersebut masih dalam satu kawasan (ASEAN) yang tergolong dekat sehingga biaya transportasi bisa ditekan. Alasan kedua yaitu karena ada ketentuan kerjasama dimana hampir setiap pemegang paspor tiap-tiap negara ASEAN yang saling berkunjung DIBEBASKAN dari pembebanan visa. Negara yang memberlakukan VOA yaitu Kamboja sebesar $35. Rencana perjalanan ini sempat tertunda sampai bulan November yang akhirnya hanya memberangkatkan 3 orang teman anggota dengan nama tim ‘Infiltrasi’. Saya sendiri berhalangan sehingga belum ada tanda-tanda kapan memulainya.

Pada bulan Desember terbesit keinginan kembali melanjutkan ide gila ini. Kali ini berbeda karena tiada hujan, badai, tanpa perencanaan yang matang, dan sangat mendadak saya berpikir harus bisa liburan selama 2minggu.. no matter what!! And guess what?! Pada tanggal 12 Desember akhirnya membeli ticket return UPG-KL untuk keberangkatan 14-28Januari. Hanya 1 bulan waktu yang tersisa untuk mulai mengatur itinerary, mencari host, penginapan, dan semuanya! Setelah membeli ticket  UPG-KL return, iseng-iseng ngecek harga ticket ke Macau&Hongkong. Entah bernasib baik atau memang saya sangat beruntung saya mendapat ticket oneway Jakarta(CGK)-Macau(MFM) hanya Rp250.000!! Tanpa berpikir panjang saya akhirnya membeli ticket tersebut ditambah 30.000 biaya untuk second bag yang lebih murah daripada mengambil bagasi Rp150.000! =P

Rute pun dibuat sedemikian rupa yaitu mulai dari UjungPandang(UPG)-Kuala Lumpur(KL) kemudian naik bus malam ke Singapur(SIN), selanjutnya melakukan pembelian ticket Rp 513.000 ke Jakarta(CGK) untuk kemudian berangkat ke Macau(MFM), dari Macau naik Ferry ke Hongkong(HKG) sekitar 225rb yang kemudian akan ke Shenzen(SEZ) dengan Metro(MTR). Dari SEZ perjalanan berlanjut ke Bangkok dengan pesawat seharga Rp 775.000. Dari Bangkok kemudian naik Bus ke Phuket yang selanjutnya menuju HatYai untuk setelahnya melanjutkan ke Penang dan KL. Dari KL kembali menggunakan Bus ke Malaka yang kemudian langsung menuju Low Cost Carrier Terminal(LCCT) untuk kembali ke UjungPandang menggunakan Airasia. Apa ada yang kurang jelas?! Hehe.. Pasti dalam hati temans berkata banyak sekali destinasi dan jadwalnya super padat!! Apakah mungkin bisa ke semua tempat dan mengasyikan??  Jawabannya kembali kepada temans sendiri apakah sanggup jalanin apa ngga, dan sesuai tipe petualang seperti apa. Cth: Pure Backpacker (biasanya suka stay longer, explore kebudayaan lokal, beradaptasi dan menjadi bagian dari destinasi), Flashpacker/Jumper(Hilang-hilang, ga suka stay terlalu lama dengan suatu tempat, hanya ingin tau ada apa sih disini & disana..), Traveler (identik dengan koper, ingin nyaman, dan biasanya hanya ingin berwisata), Outlander(suka lewat jalur darat), Air Traveler(suka traveling dgn pesawat), dan Airbender (*ngarang*).. banyak lagi istilah lainnya yang definisinya mungkin berbeda setiap orang..  CMIIW.. hehe

Sementara menyiapkan segala sesuatunya pada tanggal 12 Januari malam, selang H-2 sebelum keberangkatan saya mendapat info dari packer bahwa Mandala akan TUTUP, dan tidak akan beroperasi lagi mulai 13 Januari!! Setelah sempat ga percaya dengan berita di internet dan televisi. Akhirnya setelah menghubungi CS puluhan kali akhirnya diberitahu bahwa hal tersebut benar! Akhirnya saya memutuskan agar uangnya direfund saja. Karena adanya pembatalan dari Jakarta ke MFM, maka saya pun merefund tiket sriwijaya dari SIN-CGK kemudian membeli connecting flight Tiger Airways dari SIN-MFM.

1st Day, 14 Jan 11'

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba,
Semuanya telah siap, tapi tunggu, ada yang terlupa!!.. karena beberapa hari sebelumnya yang selalu hujan deras maka saya belum menukarkan rupiah saya ke dollar!! What?!?.. -.-“
Baru pada pagi harinya saya mencari dan menukarkan rupiah saya. Akhirnya.. Guess What?? Saya terlambat tiba ke bandara karena hujan yang terus mengguyur dan membuat macet!! Waktu menunjukan pukul 15.45. dimana counter check in sudah ditutup 15menit yang lalu! Pesawat saya pukul 16.15! Akhirnya saya bergegas ke counter AA dan bertemu 2 orang dengan masalah yang kurang lebih sama dan disarankan langsung naik ke lantai 2 untuk boarding! (padahal belum check in) *ngek..
Tiba di Lantai dua melihat orang-orang sedang mengantri melewati imigrasi di mana pesawat saya belum berangkat! (dalam hati menenangkan diri dan berdoa, *semoga masih bisa terbang*). Setelah bernegosiasi panjang lebar dan ngotot dengan beberapa penumpang lain yang juga terlambat bahwa pesawatnya belum berangkat sehingga seharusnya kami masih bisa naik, dan bagaimana klo AA yang delay (sok membela diri), blablabla.. Tetapi tetap saja kami tidak bisa terbang! *sial*!! Kami disuruh menunggu di kantor untuk membicarakannya dengan baik-baik. Ternyata tidak sedikit yang tidak bisa terbang hari itu, kami sekitar  8 orang.

Sambil menunggu petugasnya, otak saya kembali berjalan dan mengambil inisiatif bagaimana klo saya ke Jakarta untuk kemudian melanjutkan ke Malaysia atau Singapur? (pikir saya dalam hati).. Akhirnya saya mengecek harga tiket ke Jakarta malam itu dan mendapati merpati hanya sekitar 400rb-an, setelah setuju dan ingin membooking ticket sang petugas berkata dengan lugunya, “maaf, sudah penuh mas”…
Saya:  Hah?? “katanya tadi masih ada mba?!”(setengah nyolot)..
Petugas: Iya tadi masih ada, tapi barusan kami dapat informasi bahwa flight sebelumnya delay sehingga kuotanya dipakai untuk penumpang sebelumnya.. *Sial 2x pikir saya dalam hati!*

Nge-cek lagi ke Lion Air 650rb tetapi sudah full buat malam itu. Akhirnya ada laki-laki yang menawarkan tiket 700rb/pax karena tidak jadi berangkat dan punya 4 ticket ke Jakarta untuk jam 7 malam itu. Setelah menawar akhirnya dikasih 650rb tetapi belum saya ambil. Belakangan diketahui bahwa orang ini adalah calo, gubrak!!  Saya kemudian mengecek ticket Lion Air ke Singapura dari Jakarta yaitu 400rb/pax untuk besok sore. Akhirnya saya kembali ke counter AA untuk berunding soal ticket saya yang batal.
Setelah petugas AA datang dan mengecek harga pesawat buat hari minggu sekitar 1jutaan sehingga tinggal menambah selisih ditambah by.admin harganya sekitar 700an ke Malaysia. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil ticket ke Jakarta saja dan menggunakan Lion ke SG. Saya kemudian berkenalan dengan 3 orang cewek yang juga mau ke Singapur dan setuju dengan ide saya dan mau ikutan. Finally, kami bersama-sama ke Jakarta dan Singapur. Perjalanan pun dimulai dengan teman jalan  baru 3orang.. Sungguh kebetulan yang sangat aneh dan mengesankan pikir saya.. Mungkin di balik semuanya yang orang lain katakan kebodohan karena ketinggalan pesawat, saya anggap sebagai sesuatu yang Tuhan coba ingin sampaikan.. =)

19.20: Ke Jakarta via LION AIR J0783.
21.00: Tiba di Terminal 1A, Jakarta. Selanjutnya karena lapar kami makan di A&W.
Setelah makan ketiga teman memutuskan menginap di hotel dekat bandara seharga 200rb buat 3org. Saya memutuskan menginap di rumah keluarga daerahTomang. Kami janjian untuk bertemu di bandara pukul 13.00 siang, pesawat sendiri baru berangkat pukul 16.00. Tetapi lebih baik menunggu daripada… *isi sendiri titik-titiknya* =P


2nd Day, 15 Jan 11'
12.00: Berangkat ke bandara.
13.00: Check In, bayar airport tax 150rb.
Setelah mengisi form imigrasi, dan antre melewati garis kuning, akhirnya masuk ruang tunggu, menunggu teman yang lain. Menghabiskan waktu muter-muter sekitar terminal yang beda gate dan kembali ke ruang tunggu. Setengah jam kemudian teman lain sudah tiba. Mereka lalu cari tempat duduk ga tau dimana. Saya duduk di sekitar escalator yang nyediain charger sambil nge cas dua hp yang lowbat buat jaga-jaga klo pas di SG ga dapat colokan. Sekitar 1 jam sebelum keberangkatan saya menelpon teman saya, ternyata mereka sudah di ruang tunggu bagian dalam. Saya jalan masuk lagi, selang 15-20 menit ada panggilan boarding pesawat, untung aja sudah sudah di dalam, hampir ketinggalan lagi.. =P
16.00: Take off
19.00: Tiba di Singapur.
Mengantre melewati imigrasi sambil ketigateman saya mencontek isian di kartu imigrasi saya.. hehe.. Akhirnya tiba giliran saya, dengan gaya cool dan sering bepergian keluar masuk SG saya memberikan paspor saya yang masih *virgin* untuk di cap! Haha..Untung saja karena saya tidak ada tampang TKI jadi prosesnya cepat dan mungkin karena  data isian saya lengkap dan juga menyelipkan tiket ke Macau di dalam paspor. So, no problem! =)


Immigration Card
















Begitu keluar imigrasi dan berjalan keluar kami bingung mau kemana, sempat bertanya dengan orang Indonesia tentang hotel murah yang katanya hanya 600rb. Tetapi karena sudah mempunyai informasi tentang guest house murah maka kami memutuskan langsung ke Cozy Corner GH, di daerah Bugis yang harganya hanya $18SGD/pax sudah include breakfast dan letaknya sangat strategis! Kami lalu bingung naik apa kesana anatara taksi atau MTR karena kami berempat. Setelah berkonsultasi dengan pria di airport (baca:petugas yang berdiri depan shuttle antar terminal) yang mengatakan lebih murah naik MTR maka kami nurut aja. Kami diantar naik shuttle ke terminal 2 untuk naik MTR ke Bugis. Sampai di Terminal 2 kami lalu menanyakan cara membeli ticket MTR, cara pakai kartunya,dll.. Mumpung ketemu ahlinya (re: orang yang berkepentingan), ga usah Malu! Daripada sok pintar dan nyasar, plih mana?! GRATIS kok!

Kami pun diajari membeli ticket, pertama kita harus melihat dan mencari lokasi kita sekarang kemudian memilih daerah tujuan, Joo Koon (Bugis Area) dengan Interchange station atau transit di Tanah Merah. Pada saat transit kita turun di sebelah kiri kemudian berganti kereta. Setelah tiba di Joo Koon kami keluar di dalam Capita Mall dan menanyakan jalan keluar lewat mana. Setelah keluar kami langsung bertanya dimana jalan North Bridge Road kepada seorang satpam Mall. Satpam berkata ini adalah jalan yang kami maksud(di depan Mall)! Aha, berarti kami tinggal mencari guest house yang dimaksud! Tapi dimanakah itu?? Setelah bertanya kepada beberapa orang yang tidak mengetahui lokasi tersebut, sempat ada teman yang ingin naik taxi saja padahal sudah di jalan tersebut!


Akhirnya mereka menunggu depan Mall, saya berjalan mencari GH tsb, baru berjalan tak sampai 10meter saya setengah tak sadar melihat ternyata GH yang dimaksud letaknya tepat di depan Mall, tinggal nyebrang!! Kami pun Check in untuk dormitory 4bed, 18SGD/pax. Murah, strategis, free wifi, dan nyaman!! Setelah cek in kami makan bersama, ternyata ada teman yang membawa bekal! =)
Selesai makan dan istirahat kami memutuskan untuk keliling sekitar daerah bugis dan akhirnya baru kembali pukul 12an dini hari.. Setelah menyempatkan mengatur rute buat besok saya pun terlelap.. hOammmmm..


Last Minute Pose with two friend from Makassar in the Mall!                                              








































































































































     
Bugis Junction



3th Day, 16 Jan 11’
06.30: Bangun, mandi.
07.30: Breakfast
Rute hari ini adalah mencari hostel sambil menunggu kepastian jam 9pagi karena kamar yang kami tempati sudah dibooking dan belum ada tanda-tanda orang yang akan check out. Maka kami pun packing dan meninggalkan barang kami di teman yang juga orang Indonesia yang sempat kenalan waktu breakfast. =P
Kali ini kami mencari ABC Backpackers Hostel di Jalan Kubor. Di depan Tongseng (RM depan Cozy Corner) ketemu orang Indonesia dan diajak ke Hotel 81 tempat mereka nginap. Rate Hotel ini 79SGD, dan max 2person, untuk 3orang harus buka kamar lagi. Di sebelahnya yang juga budget hotel, Fregrance menawarkan dengan hargayang kurang lebih sama. Akhirnya kami kembali  berjalan melihat peta dan bertanya dimana ABC Hostel berada, di tengah jalan bertemu Pria Singapura yang melihat kami kebingungan  dan mau menolong mengantar kami mencari Jl. Kubor dengan mobilnya!

Setelah ketemu dengan Jl. Kubor, kami di drop dan janjian ketemu dua traffic light untuk mau diajak makan siang. Hehe.. Setelah masuk Hostel dan melihat harganya yang sedikit mahal karena dormitory 4bed is not available maka kami urung untung menginap dan karena  tidak bisa booking room(harus meninggalkan paspor), kami berunding kembali akan kemana. Akhirnya keputusannya ketiga orang teman mau balik lanjut ke KL malam ini saja. Saya sendiri sebelumnya sudah berniat untuk nginap di Changi malam ini karena besok pagi nya harus berangkat ke Macau. Rugi lah klo hanya untuk beberapa jam nginap hotel dan harus naik taksi karena MTR sudah ga beroperasi pikir saya. =P
Kami pun berjalan meninggalkan ABC melewati 2 traffic light. Disana kami tidak menemukan orang maupun mobil yang men-drop kami tadi. Setelah dihubungi tidak masuk maka kami memutuskan balik ke GH. (ga jadi deh free lunch nya!).. Kami makan di samping TongSeng (Foofcourt di bawah Cozy Corner GH) karena TongSeng lagi tutup. Setelah makan kami memutuskan ke Esplanade, City Hall, Merlion, Marina Bay. Kami sempat berputar-putar karena tidak tau arah tetapi akhirnya sampai juga di Merlion. Disana kami bertemu rombongan tour orang Makassar. Akhirnya kami berkenalan, mereka dari Thailand ke SG dengan bus, dan besok akan ke KL. Karena mau ke KL maka teman saya ini mau ikutan dengan rombongan ini karena mereka baru pertama kali jalan ke Singapura dan tidak tau jalan.

Kami pun minta tolong dan berkenalan dengan guide nya, akhirnya kami sampai ikutan ke hotel naik bus mereka yang secara kebetulan ada beberapa tempat duduk kosong yang pas jumlahnya dengan kami! Wow, amazing! Hehe.. kami pun seperti orang yang ikut tour. “Bapak,Ibu.. Di samping kanan ini adalah Raffles City, Pada waktu masa penjajahan Raffles di Singapura, ini adalah pusat jalur perdagangan Asia dimana para pedagang dari Eropa, India, dan Arab melewati jalur ini.  Di samping bapak,ibu juga ada gedung yang berbentuk durian itu merupakan gedung kesenian di Singapura, klo di Australia ada Opera House, disini namanya Esplanade”. Wah, dalam benak saya dan teman” kami kok bisa jadi ikutan tour ya?! Wkwk.. Waktu turun dari bus teman saya malah bilang sempat mau nangis terharu.. lebay!..



Marina Bay

Mini Merlion =P

Akhirnya kami diculik sampai ke hotel 81, daerah Geylang. Yah, kami diculik!! Pertama kami pikir hotel 81 tempat mereka nginap di area bugis, inilah pentingnya bertanya! Sampai disana mereka diberi waktu untuk check in, mandi, dan istirahat sekitar 45mnit-1jam kemudian berkumpul lagi di lobby dan melanjutkan perjalanan. Kebayang kan ga enaknya ikutan tour? *sok sering ikut tour..
Kami pun menanyakan rate hotel tadi yang kurang lebih sama dengan hotel 81 di bugis. Setelah berdiskusi lagi karena agak dicuekin diputuskan kelamaan klo nunggu klo ikut rombongan ini yang baru ke KL besok, akhirnya diputuskan untuk kembali ke KL malam ini aja! Kami pun pamit dan mencari taksi untuk ke terminal bus membeli ticket.

Melihat guide book, kami pun ke Lavender Street tetapi kata sang driver aday ang lebih dekat dan murah di dekat Plaza Mall, kami pun ngikut aja. Sampai di Plaza, ternyata ticketnya habis sehingga kami ke Lavender Street. Disini akhirnya mendapat ticket bus Transnasional seharga SGD 33,20 pukul 9.15 malam. Kami membayar sekitar 12SGD. Selanjutnya kami pun nego sama driver untuk ke Sentosa tanpa argo, dikasih 15SGD.


Di Sentosa kami urung untuk main di Universal karena hari sudah sore dan tujuan utama hanya ingin melihat-lihat, kami pun menyempatkan diri berfoto ria. Dari Sentosa city kami kembali ke GH, Bugis. Kami tiba pukul 5pm. Saya berniat  ke Peninsula Plaza untuk ke kantor AA mengecek status saya apa bisa masuk ke Shenzen yang VOA nya lagi disuspend sedangkan saya tidak mengurus visa china dari Indonesia. Teman yang lain berniat ingin berbelanja sebelum kembali ke KL, kami pun berpisah.


Sentosa Resort















Saya menyempatkan ke cyber café. Di cyber café saya mencoba konsultasi dengan teman packer dan membuka CS karena saya telah menanyakan hal mengenai VOA ini kepada beberapa rekan CSer disana. Kesimpulannya, saya diberitahu untuk mengurus hal ini di HK saja karena banyak Travel Agent yang bisa mengurus visa China disana. Saya pun akhirnya tidak jadi ke Peninsula dan memutuskan berkeliling sekitar area bugis sampai jam 8malam, city tour by walking. Sampai pukul delapan saya memutuskan kembali ke GH. But… I’m lost!! Muter-muter di daerah yang tampak sama, yang baru ingat harus nyebrang traffic light untuk ke Bugis Junction. Capita Mall yang saya jadikan patokan itu luas dan besar yang punya 4 sisi, jadinya bingung arahnya kemana.. hehe.. Jam menunjukkan pukul 8.45, saya mendapat sms, teman saya sudah lari ke stasiun karena sudah hampir telat. 

Saya yang tiba sudah pukul 9 di GH langsung berjalan menuju ke kamar tempat penitipan tadi. Setelah mengetuk dan dibukakan pintu, orang itu berkata tas saya sudah diambil ketiga teman saya.. Nah lho?! Saya yang agak bingung turun lagi ke Lantai bawah tempat foodcourt, sapatau mereka masih ada di bawah nunggu saya. Setelah saya cari sudah tidak ada saya naik lagi, kali ini menuju receptionist lt 2, baru sampai di lt 2, terdengar suara yang memanggil saya seperti ini. “Hey, you! What are you looking for?”. Kemudian saya baru ingat klo GH ini ada CCTV nya, sesaat kemudian receptionnya keluar menghampiri saya. Saya menanyakan keberadaan tas saya, ternyata dititip di receptionnya. (Huft, syukurlah).. Saya diingatkan bahwa tidak boleh lagi berkeliaran di GH setelah check out, saya pun hanya senyum kecut dan berlalu!..

Karena masih punya waktu saya berniat ke Orchad Road, yang katanya belum afdol klo belum kesana tetapi mengingat saya baru saja lost dan MRT beroperasi hanya sampai pukul 10/11 malam maka saya langsung menuju ke Airport beristirahat dan menyiapkan rute selama di Macau besok. Saya turun di Terminal2, saya lalu berjalan ke T3 karena informasi yang saya dapat mengatakan pesawat Tiger berada di T3. Tiba di T3, saya lalu mencari counter tiger dari ujung sampai ujung yang totalnya sekitar ratusan! Karena masih tidak menemukan, saya pun bertanya kepada salah satu counter keberadaan counter Tiger. Saya baru tau klo Tiger merupakan Budget Flight, yang klo di SG punya terminal khusus yang terpisah namanya Budget Terminal! *sial*
Saya pun bertanya di bagian informasi dimana keberadaan Budget Terminal tsb. Ternyata ada free MRT/ Bus khusus kesana. Tapi karena sudah jam 11 maka yang ada cuma free bus. Jaraknya lumayan jauh, letaknya terpisah jalan.. Lumayan juga tour kota gratis malam” sambil killing time. Hehe.. Akhirnya setelah tiba di Budget Terminal dan buka pintu, masuk.. Beda banget boo sama terminal lain di Changi..!! Sederhana banget, kecil, cuma ada beberapa counter check in dan MC’D sebagai foodcourt 24jam nya. Hehe.. And it’s time to take a rest in heaven chair! =)

















Budget Terminal
















4th Day, 17 Jan 11’
Ada harga ada mutu.. Jika rela mengeluarkan kocek tentu  ada kenyamanan.. Karena ogah rugi, saya nginap di bandara nunggu pesawat jam 06.05 pagi.. Walaupun agak susah tidur karena backpacking solo yang harus stanby jaga tas, saya berusaha untuk tetap beristirahat.. waktu terasa begitu lama.. Kian subuh kian sepi karena bandara tidak beroperasi sekitar pukul 2-6 pagi.. Akhirnya setelah berapa kali bangun-tidur, bolak-balik toilet (AC nya super dingin, bawa jacket tebel!) jam menunjukan pukul 4 pagi.. It’s time to check in, finally!

Pada saat check in sempat khawatir akan membayar kelebihan barang dan dimasukkan ke bagasi.. Yah, belajar dari pengalaman packers dan setelah melihat, meneliti, dan akhirnya mempraktekkan (halah).. sSya mengambil kesimpulan bahwa petugas counter check in untuk rute Asia khususnya maskapai AA dan Tiger tidak pernah menimbang berat tas/ransel/koper yang oleh kita ingin dimasukkan ke kabin dengan catatan kita sanggup membawa/mengangkat/memikulnya sampai di pesawat dan ukurannya muat dimasukan di dalam kabin. Dan jangan lupa bilang ke petugas saat check in bahwa tidak ada bagasi. (Tapi jangan duluan taruh bawaan di coveyor belt/ban berjalan baru ngomong!)

Akhirnya lolos juga ga bayar bagasi! hehe.. Setelah dari counter langsung masuk pintu lagi ke imigrasi. Setelah di cap, kami masuk ke waiting room. Waiting roomnya masih sepi, stand-stand yang ada masih tutup karena masih pukul 4.30 pagi. Sambil menunggu penumpang lain kebanyakan duduk sambil menonton TV, main Internet gratis di PC yang disediakan, pijat gratis, cas hp, tidur di kursi dan sekedar duduk-duduk saja. Saya jadi iri, kapan bandara Indonesia bisa seperti ini, menyediakan fasilitas gratis nanlengkap tanpa harus ke lounge dengan kartu kredit tapi disediakan oleh pihak bandara! Saya sendiri memilih duduk santai sambil tidur selonjoran karena masih ngantuk!.. Karena tidak bisa tidur (mungkin karena lapar), saya pergi ke cafe yang baru membuka stand.. saya memesan sejenis beef sandwich  seharga SGD7,5 dan air mineral seharga SGD1,10, itu belum termasuk tax and service!.. Sangat mahal memang, hitung-hitung menikmati  liburan dan ngabisin dollar lah.. Sekitar 15 menit kemudian akhirnnya dipanggil boarding ke pesawat, perjalanan pun berlanjut ke Macau..


                                                                         Beef Sandwiches

to be continue..

Backpacking to BALI with stranger...

I don't know when I started fall in love with backpacking, but I do like travelling..


Perjalanan dimulai karena pikiran dah nge-blank dan mendapat tiket yang lumayan murah sekitar Rp 1.050.000 Return (UPG-DPS).. Sebelumnya dapat yang PP 660.000 an malah, saat cek jam 2 subuh tapi sayang lagi ga bisa diissued!! -.-"

I was really addicted to everything in there.. as u know that everyday is Sunday in Bali.. I really enjoy every small step there..

This is my first 'REAL' Backpacking and story just for you! so hope you like it.. keep reading! =D

Day 1 - Friday, 11 June
FLIGHT JT745 by LION 17.50-19.05

Pukul 16.00 sudah stand by di Sultan Hasanuddin International Airport buat check in. Pada saat cek in sekalian bayar airport tax Rp 30.000. Setelah cek in naik ke lantai 2 buat bording dan masuk ruang tunggu. Pesawatnya untung tidak delay seperti biasanya, hehehe.. Tapi pada saat panggilan ternyata gerbong penghubung elektroniknya untuk naik ke pesawat lagi dipakai atau gimana jadinya turun via es kalator ke lapangan udaranya buat naik shuttle bus dan di drop ke tempat pesawat sekitar 3menitan.. pukul 18.00 pesawat take off.. Gud bye Mks!.. hehe

Pukul 19.20 saya sampai di Bandara Ngurah Rai dengan selamat! hohoho.. Sambil menanti seorang 'teman'  dari Jakarta saya keliling bandara. Sebenarnya, 'teman' ini belum pernah ketemu sebelumnya. Heh? Yeah, it just a cyber friend!.. Pukul 19.45 pesawat teman saya akhirnya tiba dan kami pun berkenalan di Starbucks. Tak lama kemudian kami mencari taksi untuk ke hotel. Pada saat mencari taksi, kami berjalan kaki keluar sejauh kurang lebih 50m karena taksi di dalam bandara mahal.. hehe=P

Kami berencana menginap di Fat Yogi Hotel di Jl. Popies Lane I tapi kami di drop hanya sampai Jl. Pantai Kuta karena jalanan Popies Lane kecil dan lagi traffic.. Ongkos taksi sekitar 25.000 IDR.. Perjalanan dari Bandara menuju Popies Lane I sekitar 25menit. akhirnya kami walking lagi menelusuri gang popies yang ramai backpacker mancanegara, kafe2, tempat refleksi, dan bertebaran hotel2 murah tentunya di sepanjang jalan.. Setelah berjalan sekitar 40-50m kami menemukan hotel yang dituju.. Pada saat ingin memesan kamar ternyata sudah FULL! Akhirnya kami kembali menelusuri popies untuk mencari hotel yang murah dan ternyata memang kebanyakan full karena kami berangkat pada musim summer!.. Padahal waktu itu belum liburan sekolah, bagaimana kalo datangnya bulan juli yah?? o.O

Akhirnya, kami menemukan hotel(Inn tepatnya) yang letaknya agak tersembunyi karena harus jalan agak masuk ke dalam gang, bukan di jalan popies.. and guess what? ternyata harganya tidak jauh lebih murah! Tapi karena sudah kelelahan dan lapar kami memutuskan untuk menginap di hotel itu. Kami mengambil standar room 350.000/N, twin bed (sharing cost).. Fasilitas: AC, TV, Pool, Hot water, Breakfast..

Setelah Cek in dan meletakkan barang-barang dalam kamar, kami berjalan keluar mencari makan pukul 21.30! Trip (pertama) ala backpacking ini terasa spesial karena kami ke BALI pada saat pembukaan WORLD CUP!!
Kami makan di foudcourt di Jl Pantai Kuta sambil nonton bareng dengan para guest lain yang lumayan ramai. Untuk menu saya memilih nasi goreng sate ayam  yang ternyata rasa sate ayamnya agak aneh rasanya! hahaha
Setelah makan kami sempatkan berjalan kaki di sekitar pantai kuta dan merental motor selama 3hr seharga 40rb/hr di Hotel dan beristirahat.

1st Day Cost:
Taxi to Popies 25 K
Hotel 350K/ day.
Dinner iN Kuta>>FRIED RICE+chicken satay+iced tea (30 K)
Motor Cycle Rental: 40K/day

**Tips: Search Hotel in Popies Lane 1 before come, especially in Summer/ School Holiday and Public holiday (many hotel was FULL, do booking first!).

Funny Story:
Watching the worldcup while dinner.. =)
The funny thing I got in there is the waiters have deal to not close to the guests till we call them.. They stand up into left and right side in front of their counter.. yell and attractive the guests, promote to order in their stand by BEER! and its working! lol



2nd days: Saturday, 12 June
Breakfast at Hotel then go to Tanjung Benoa/ Nusa Dua, in here we play Paraiseling, Diving, and visit the Penyu Island (take photos with snack, Inaguana, Eagle, etc).. (450K/pax) +250K if u want get ur photos&videos while diving!! =)
Go to Garuda Wisnu Kencana (15K for enter if I'm not mistaken), fabulous place with amazing limestone and scenery!
Continue to 'Blue Point' a.k.a DREAMLAND (the beach which the water colours is blue and seems like green also..SO BEATIFUL!! must visit!=P).. It's FREE to enter! more quiet then KUTA, nice place to relax.. It's around 45minutes-1hr by motorcycle.
If u're flexible with time u can visit Uluwatu, Padang-Padang.. Both of this place is near from Blue Point..
Back to Kuta and meet friend from Surabaya, he stay with our room but in the midnight the officer see us and say just 2person for every room, so we add extra bed 150K without additional bed and breakfast! Actually the hotel dont provide extra bed, but coz it's midnight already so we take it the deal than have to looking and open new room again!


GWK..


DIVING @ NUSA DUA, BALI^^


DREAMLAND~


Blue Point

3th days: Sunday, 13 June
Meet a friend from Makassar that holiday in Bali and live in Denpasar just because post a stupid status that written, 'Good morning BALI'! hahaha
gO to Kuta and Legian, walking and relax along the beach.. eat meetballs and drink coconut ice.. =)
then do Massage next to McD, 45K for 1hr (full body!) hehe..
Move to Panama Hotel in Raya Kuta Street (around 20m-30m from JOGER).. 150K for fan.. 250K AC+40K for extra bed (We take this!)..
near from this Hotel, there's Spicy Rice by Ms Andika that so delicious!.. iN night we just walking iN KUTA for sight seing, looking for stuff..

4th days: Monday, 14 June
Go to Tanah Lot, a temple that separate with water but we can across it when the water ebb, the view was beautiful!  (buy many stuff in here which the price can be negotiated) 7,5K for enter..
from Tanah Lot we continue to Monkey forest. Yes, It's monkeys place, lot of them in here waiting to be fed! Dont bring ur gadget, glasses or any precious thing while enter, the monkey like to grab your things!  7,5K for enter..
At least but not Last, we go to JOGER Store but dont buy anything due to the time is not enough and must queuing long enough)..
Leaving for Makassar by LION AIR flight number JT740, 18.30-19.45.




Tanah Lot..



beside there of course also do culinary like Penyu satay (sstt!), Lawar Rice, BALI Rice, etc..

NB: For Budget traveler I suggest u to search TUNE Hotel info that rates start from 88K but must do booking first cos it'll be full all the time I guess.. the Location is near Kuta and crowded..


maybe if u're can arrange ur budget and hold ur shopping.. the Total Cost is about 1.900K or cheaper.. =P


Ticket for Return 1050K
Room 3n 450K (Can be cheaper..)
Food&drink 4d/3n 150K (roadside eat around 13K without drink)
Excursion ticket 50K
Motorcycle 3d 120K
Fuel 50K
--------- +
TOTAL 1870K~

The price above it's not fix, this total is flexible due to the ticket price as I told you before I can get about 700K for retun! so, just about 1.500K for all you can get to Bali!! =)



Hope it will be useful and find helpful ..

Invite me if u want to go Bali.. I'm not satisfied yet!! =D

Enjoy ur holiday!! ^^d