Sabtu, 17 September 2011

Backpacking (to overseas) for the first Time Part IV - Fascinating of HK!


5th Day, 18 Jan 11’ 



Setelah naik ferry sekitar 1 jam dari Macau, akhirnya tibalah saya di HK! woOhoOo,,, =p
Saya tiba pukul 15.45, setelah turun dari ferry kita masuk ke dalam terminal, dan menuju ke imigrasi. Prosesnya sendiri cukup cepat sekitar 15menit. Tempat ketibaan saya di Hongkong adalah Harbour City. 




Nathan Road






















Harbour City, Kowloon

Selanjutnya saya langsung menuju ke Tsim Tha Tsui, untuk mencari penginapan tepatnya di Chungking Mansion. Chungking Mansion sendiri ternyata merupakan sebuah building yang di dalamnya terdapat puluhan dan bahkan ratusan guest house dan apartmen yang menyediakan kamar untuk para guest dengan harga variatif. Di lantai dasar dari Chunking Mansion terdapat beberapa kios makanan india, arab, penjual voucer dan kartu perdana internasional, handphone, baju, peralatan elektronik dan juga terdapat sekitar 2 warnet yang biayanya sekitar HKD10/jam. 


Saya sendiri waktu itu mencari Paris Guest House yang ternyata full. Lucunya, sebelum saya ke Paris GH, pada saat menunggu antrian di depan lift saya bertemu salah satu pemilik GH, namanya Lee, dy menawarkan room di Mandarin GH, saya pun diajak kesana dan diperlihatkan kamarnya, saya diberikan harga HKD200, mereka bilang harga mereka sangat murah dan mengatakan bahwa di tempat lain rata2 full  tetapi saya berkata akan mengecek ke Paris GH dulu, saya pun keluar dan pintunya seperti dibanting sedikit, mungkin karena merasa agak kesal sy menolak tawaran tersebut. :p

Saya pun mencari Paris GH, dan ternyata memang full!! Dengan berpikir daripada tidak dapat tempat tidur dan harus mencari lagi, saya putuskan kembali ke Mandarin GH. Kali ini, si Lee sudah pergi dan hanya asistenya orang India yang menjaga. Saya pun menanyakan apakahmasih ada kamar, dan berapa tarifnya/malam. Saya pun ditawari 200HKD, tapi saya tawar lagi menjadi 150HKD dan voila! dia pun setuju..

Hari ini dihabiskan dengan berjalan-jalan di sekitar Chunking Mansion dan kembali ke GH untuk beristirahat.


6th Day, 19 Jan 11’ 


Karena kecapekan, hari ini saya bangun agak siang sekitar pukul 10 dan cek out sekitar pukul 11. Saya menitipkan kunci kamar dan tas di GH. Selanjutnya saya menuju Mongkok untuk bertemu teman yang sebelumnya menginap bersama di Bugis Corner, Singapore. Rencananya, hari ini kami bertemu di Exit E, Stasiun Mong Kok untuk kemudian pergi ke London Restaurant dan ditraktir dim sum! =D





Mong Kok Subway Station and Wing Lung Bank Centre, Mong Kok

Kami pun akhirnya bertemu dan makan siang di London Restaurant. ALL for FREE!









Setelah makan kami jalan-jalan di area MongKok, Ladies Market serta ke China Travel Service (CTS) untuk menanyakan apakah saya bisa tidak ke Shenzen lewat perbatasan Lowu. Setelah sampai dan bertanya kepada petugas,katanya saya tidak dapat ke sana karena harus menunjukan visa china dan visa china tidak dapat dibuat di Hongkong jika baru pertama kali, maksudnya harus dibuat di negara asal terlebih dahulu.

Saya pun akhirnya memutuskan membeli tiket baru dari HK ke Bangkok! Tadinya saya ingin mencoba ke perbatasan dahulu, tetapi teman saya ini mengatakan bahwa travel ini berpengalaman dalam bidangnya dan buang waktu saja klo harus ke perbatasan karena jaraknya yang cukup jauh.

Setelah dari travel CTS kami berpisah, saya berencana ke GH untuk mengambil tas dan ke apartment salah satu teman Couch Surfing di daerah Kwun Fong, bagian timur Hongkong. 

Setelah tiba di Kwun Fong saya  terus menghubungi nomor teman hongkong tersebut karena alamatnya yang tidak jelas, saya menunggu di salah satu game center sampai malam dan juga tidak mendapatkan balasan email. Akhirnya saya menginap di games center tersebut secara gratis karena mungkin penjaganya kasian dan juga karena saya telah bermain sekitar 2 jam. hehe..


i-One cybercafe, Kwun Fong..
my couch in HK for a night.. :

to be continue..





Masa depan di persimpangan jalan..









Setiap orang pasti pernah bingung dalam menentukan pilihan. Memilih pilihan yang terbaik bukan sesuatu yang mudah apalagi jika menyangkut masa depan. Kira-kira hal inilah yang saya alami sekarang, berada di persimpangan jalan untuk memilih jalan mana yang dapat membawa saya sukses lebih cepat.

Seperti kata orang, hidup adalah pilihan.Dan satu pilihan yang salah dapat berakibat fatal yang dapat membuat kita kecewa seumur hidup. Tapi disini saya ingin mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa setiap pilihan itu baik adanya, tergantung dari segi mana kita menanggapinya. 

Membuat keputusan yang salah adalah sesuatu yang wajar karena pada hakikatnya tidak ada manusia yang sempurna. Namun demikian, saya sependapat dengan opini yang mengatakan bahwa kesalahan itu adalah kewajiban. Nah lho? Yah, itu adalah kewajiban, Anda tidak salah! Mengapa saya berkata demikian? Karena jika kita tidak pernah salah, bagaimana mungkin kita dapat mengetahui mana yang benar serta membedakan yang benar dan yang salah?! 

Orang yang tidak pernah salah, akan menganggap segala sesuatu yang diperbuatnya BENAR, walaupun sebenarnya mungkin cara berpikirnya telah salah, karena ia tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah.  


Inti dari tulisan ini adalah saya ingin mengajak agar kita jangan pernah takut berbuat kesalahan, tetapi buatlah kesalahan sebanyak-banyaknya dalam hidup Anda selama memungkinkan. Begitupun, dalam membuat pilihan yang mungkin menyangkut masa depan kita, jangan pernah takut dan terbebani akan membuat pilihan yang salah. 

Lakukan dan cobalah segala sesuatu yang Anda inginkan dan sukai. Sehingga, tidak ada lagi penyesalan di kemudian hari dalam menjalani sebuah pilihan. Dan ketika Anda ditanya ingin menjadi apa, Anda telah dapat menjawabannya dengan pasti dan mantap. Anda tidak perlu berpura-pura menjadi apa yang orang lain inginkan. Karena Anda tau, bahwa pilihan Anda BENAR.  =)